Tuhan, terimakasih kau telah
memberiku dua tangan. Karena dengan dua tangan ini aku dapat menggenggam erat
tangannya dan menahannya untuk tetap bersamaku. Terimakasih kau telah memberiku
jari yang sempurna untuk dapat menyeka setiap tetes air matanya dan menyentuh
wajahnya.
Tuhan, terimakasih kau telah
memberiku kedua kaki sehingga aku dapat menemani setiap langkahnya. Kaki inilah
yang akan menuntunku berjalan bersamanya dan berlari mengejarnya saat dia mulai
menjauh.
Tuhan, terimakasih kau telah
memberiku kedua mata yang sempurna sehingga aku bisa melihat salah satu
keindahan ciptaanMu yaitu dirinya. Melihat jauh kedalam matanya dan merasakan
apa yang dia rasakan. Tatapan mata yang teduh yang selalu aku rindukan. Dan air
mata yang menetes karenanya.
Tuhan, terimakasih kau telah
memberiku indera pengucap yang sempurna. Sehingga aku dapat mengutarakan setiap
perasaanku padanya.
Tuhan, terimakasih kau telah
memberiku indera pembau ini. Sehingga aku dapat merasakan wangi aroma tubuhnya
saat dalam pelukannya.
Tuhan, terimakasih kau telah
memberiku kedua indera pendengar yang sempurna. Sehingga aku dapat mendengar
setiap kata indah yang terucap darinya. Mendengar detak jantungnya saat aku ada
dalam dekapannya dan mendengar kata sayang saat dia berbisik mesra.
Tuhan, terimakasih kau telah
memberiku otak untuk menyimpan semua kenanganku bersamanya. Memori yang tanpa
batas dan kenangan yang menjadi saksi perjalananku.
Tuhan, terimakasihku selalu
kuberikan untukmu. Terima kasih kau telah memberiku perasaan yang luar biasa
ini. Rasa rindu dan rasa sayang ini selalu untuknya. Akan selalu ku jaga perasaan
ini sama seperti kau yang selalu menjaga hambanya.
Tuhan, satu hal anugerah
terindahmu terimakasih kau telah mempertemukanku dengannya. Seseorang yang
membuatku tersenyum, tertawa dan bahkan meneteskan air mata.
Tuhan, namun cintaku yang
seutuhnya hanyalah untukMu. Jiwa dan tubuhku ini hanyalah milikMu. Tetapi
ijinkanku merasakan anugerahmu didunia ini bersamanya. Bersama seseorang yang
kuharap menjadi belahan jiwaku. Seseorang yang kuharap kan menemaniku sampai menutup
mata.
Tetapi tuhan, kaulah pemilik
segala..ku pasrahkan semua kepadaMu.
Jika kau ambil kedua tangan ini, biarkan
tangannya yang akan menopang dan memapahku disaat aku terjatuh nanti.
Jika kau ambil kedua kaki ini,
biarkan langkah kakinya yang akan menuntunku untuk selalu bersamanya.
Jika kau ambil kedua mata ini,
biarkanlah dia yang akan menjadi penuntunku agar aku tak kehilangan arah.
Jika kau ambil indera pengucapku,
biarkanlah dia menjadi seseorang yang mengerti isi hatiku dan pikiranku.
Jika kau ambil indera pembau ini,
biarkanlah ku tetap dapat merasakan wangi aroma tubuhnya dan biarkan dia yang
menjadi nafasku.
Jika kau ambil indera pendengar
ini, biarkan aku selalu merasakan kasih sayangnya tanpa harus terucap oleh
kata-kata.
Jika kau ambil otakku ini,
biarkan dia yang akan selalu menyimpan memoriku bersamanya dan menjadi saksi
perjalanan hidupku.
Tuhan, jika kau ambil seluruh
jiwa dan ragaku ini biarkanlah dia menjadi orang terakhir yang bersamaku. Menjadi
orang terakhir yang bersamaku sampai ku
menutup mata dalam pelukannya.
Tetapi tuhan, sebelum semua itu
terjadi ijinkanlah aku melewati setiap detik waktu ini hanya bersamanya. Jika
akhirnya kau hentikan waktuku biarkan dia bahagia dengan kehendakMu. Tuhan
jagalah dia untukku....
Untuk nafasku yang kelak akan
menemaniku sampai menutup mata.
With love,
AED : )
0 komentar:
Posting Komentar