Sabtu, 04 Agustus 2012

My Lord

Diposting oleh Auliya Elsa di 17.55

Dia cintaku yang sesungguhnya
Dia tempatku bersandar saat ku terjatuh
Dia tempatku berbagi cerita tangis dan tawa
Dia yang selalu ada untukku
Dialah Tuhanku,

Tuhan, kali ini aku ingin berbicara lagi denganMu. Aku tidak akan bercerita tentang dia lagi, pembicaraanku kali ini telah berganti topik. Tuhan, apakah sekarang malaikat-malaikatMu berada disampingmu?? Aku ingin mereka juga mendengar ceritaku. Baiklah, aku ingin membicarakan tentang diriku sendiri. Tuhan, bagaimana pendapatMu tentang diriku??sudahkah aku menjadi wanita yang mulia dimataMu seperti khadijah atau maryam?? Aku ingin sekali menjadi wanita seperti yang kau harapkan. Bukan seorang wanita yang lemah dan selalu berselimutkan dosa. Sesekali aku ingin berbincang denganmu lebih lama namun godaan yang datang selalu menerpaku. Aku tahu bahwa aku selalu memberikan janji-janjiku padamu namun seringkali tak kutepati. Tolong berikan aku kekuatan cintaMu kepada hambaMu ini. Kuatkan pula imanku ini hingga aku dapat benar-benar merasakan sosokMu yang nyata. Aku mengerti jika aku tidak dapat menyentuhMu. Tetapi tuhan, cintaku yang terbesar hanyalah milikMu. Setiap hela nafasku adalah anugerahMu. Dalam detak jantungku terselip namaMu dan di aliran darahku mengalir tulus kasihMu.

Di malam ini pun aku ingin membisikkan doa-doaku padaMu. Doa-doaku masih sama seperti yang sebelumnya. Apakah kau masih mengingat doaku tuhanku?? Jika kau tidak mengingatnya beri tahu aku caranya agar kau selalu mengingat doaku tuhanku. Aku mengerti hamba-hambaMu yang berada diluar sana pasti mengharapkanMu. Malam yang kurasakan kali ini begitu, hampa, kosong bahkan sangat dingin. Aku yakin kau melihat hambaMu yang tak berdaya ini. Kenapa terkadang aku merasa begitu rapuh. Aku ingin engkau selalu menemaniku terlebih disaat kesepian datang menemuiku. Aku pun selalu menginginkan pelukanMu.

Tuhan, saat aku bersujud padaMu aku ingin tanganMu menyentuh pundakku. Agar beban yang ada dipundakku ini terasa ringan. Aku juga ingin kau menyentuh jemariku agar aku seperti merasakan suatu kepercayaan dariMu. Ahh, permintaanku banyak sekali. mungkin jika aku menulis permintaanku beratus-ratus kertas pun tak akan cukup. Manusia terkadang memang selalu meminta tanpa mau memberi. Sekalipun mereka tahu bahwa hidup ini adalah untuk memberi dan menerima.

Aku ini wanita yang penuh dosa dan kekhilafan. Bagaimana mungkin aku bisa berkunjung ke tempat terindahMu. Tempat yang hanya kau peruntukkan bagi orang-orang yang terpilih. Oh, aku terlalu berharap kepadaMu. Tetapi, aku yakin akan satu hal. Jika aku menaruh harap padaMu aku tak akan pernah merasakan sakit hati. Karena engkau lah sutradara hidupku. Jodoh,rejeki dan matiku hanya engkau yang mengetahui. Engkau adalah penuntun jalanku. Aku akan selalu menuruti setiap perkataanMu. Jika aku berbelok arah dariMu, sadarkanlah hamba.

Tuhan, setiap hari kita selalu bertemu di waktu yang telah engkau tentukan. Itu lah janji yang harus aku penuhi. Namun,engkau harus mengerti satu hal jika di waktu-waktu tertentu aku pun juga ingin bertemu denganMu. Berbincang-bincang denganmu dalam kesunyian yang indah dan hanya ada engkau dan diriku. Walaupun aku tidak bisa menjadi wanitaMu yang sempurna jadikanlah aku wanita yang sholehah dimataMu dan dimata imamku nanti. Kelak, aku yakin engkau akan menungguku dalam indahnya surgaMu. Amin.

Setiap nafasku beristighfar karenaMu
Setiap detak jantungku mengucap tasbihMu
Setiap aliran darahku mengagungkan namaMu

***
Jangan pernah sekalipun kau menduakan tuhanmu karena dialah Sang Maha Agung. Jika resah gelisahmu datang, bertemulah dengannya. Karena dia tempat kita kembali. Percayalah,dia ada bersama kita.

With the rain,

AED : )


0 komentar:

Posting Komentar

 

more than words Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos