Kau selalu membuatku bertanya. Sampai kisah kita usai pun
kau masih meninggalkan pertanyaan bagiku. Dulu aku selalu menyimpan pertanyaan
apakah kau memiliki perasaan kepadaku?? Namun akhirnya terjawab sudah. Seharusnya
kau mengerti, saat itu aku selalu menunggu pernyataan darimu. Baiklah, aku tak
akan membahas masa lalu itu lagi. Aku sangat berterima kasih padamu karena aku
sempat memilikimu. Sekarang aku ingin kau tahu pertanyaanku padamu. Apakah kau
masih mengingatku?? Apakah aku menjadi kenangan indahmu ataukah mimpi
burukmu??. Namun sepertinya pertanyaanku terlalu memaksa. Aku tak ingin
memaksakan perasaanmu, aku tak ingin semuanya karena terpaksa. Aku tak ingin
mendekapmu dalam keterpaksaan. Walaupun sampai sekarang aku masih terlalu
berharap padamu.
Konyol, namun ini perasaanku yang sesungguhnya. Bukankah wajar
jika aku masih memiliki pertanyaan itu untukmu. Kau pergi dengan salam yang tak
ku dengar. Kau bahkan tak memberiku sedikit waktu untuk mengucapkan selamat
tinggal. Iya, aku mengerti mungkin itu tak penting bagimu. Tapi harus kau tahu
bahwa hal sepele itu pun sangat bermakna bagiku. Setidaknya aku ingin melihatmu
untuk terakhir kali. Bagaimana jika esok tidak pernah datang lagi? Dan apakah
kau tahu apa artinya itu?? Aku takut jika aku tak dapat bertemu lagi denganmu. Kau,
aku ingin sekali melihat wajahmu satu langkah lebih dekat. Satu lagi
pertanyaanku, apakah kau tidak ingin bertemu denganku?. Oh, kau selalu
membuatku bertanya. Sayangnya pertanyaanku padamu selalu penuh dengan jawaban
yang tak pasti.
Sungguh pun aku ingin mengatakan padamu bahwa perasaanku tak
pernah ada rekayasa. Perasaan ini tak pernah sengaja dibuat namun tercipta
begitu saja. Terkadang memang kita tak bisa memaksakan kehendak. Sekalipun kita
yakin merasa benar namun belum tentu benar dimata orang lain. Ya, aku memang
terlalu banyak berharap. Seharusnya aku menyadari bahwa aku sudah tak berhak
atas dirimu. Dan pada akhirnya biar aku menyimpan pertanyaan-pertanyaanku
padamu bersama kenanganmu.
Seharusnya kau tahu, seandainya kau mengerti..
With the rain,
AED : )
0 komentar:
Posting Komentar